Penjualan Mobil Terus Naik, Jatim Terkendala Pertumbuhan Jalan

Penjualan mobil Jatim menempati urutan 3 nasional

Sekretaris Daerah Provinsi, Akhmad Sukardi mengatakan bahwa pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat di Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Sayangnya, tren positif tersebut tak diiringi dengan pertumbuhan jalan. Hal itu dikatakannya di sela-sela kunjungannya dalam pembukaan pameran mobil Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIASS) di Surabaya, Rabu (20/9). 

Penjualan Mobil Terus Naik, Jatim Terkendala Pertumbuhan Jalanindustry.co.id

GIIAS sendiri adalah event pameran mobil tahunan yang diselenggarakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Sebelumnya GIIAS juga telah diselenggarakan di tiga kota berbeda yaitu Jakarta, Tangerang, dan Makassar. 

Membeli mobil sekaligus membangun Jawa Timur.  

Penjualan Mobil Terus Naik, Jatim Terkendala Pertumbuhan JalanIDN Times

Dalam kunjungannya, Sukardi memberikan dukungannya terhadap event pameran mobil seperti GIIAS kali ini. "Jawa Timur mendukung penuh, karena semakin banyak varian yang ditawarkan dan semakin menarik masyarakat untuk membeli mobil sekaligus membangun Jawa Timur," ujarnya. 

Hal tersebut merujuk pada kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentang pengaturan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). "Beli mobil, bea balik namanya 10%. Jadi beli mobil sambil membangun Jawa Timur. Makanya beli mobil baru, terserah sesuai selera dan kemampuan masing-masing," ujar Akhmad Sukardi.

Baca juga: Tantang Avanza, Expander Siap Rebut Predikat "Mobil Sejuta Umat"

Sayangnya, perbandingan luas jalan dan jumlah mobil masih menjadi problem.

Penjualan Mobil Terus Naik, Jatim Terkendala Pertumbuhan JalanIDN Times

Data pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri menyebutkan bahwa tingginya permintaan kendaraan memang tak sebanding dengan pertumbuhan infrastruktur jalan. Di Jatim sendiri pertumbuhan infrastruktur jalan per tahun hanya mencapai 0,1%. Hal ini kontras dengan pertumbuhan kendaraan yang mencapai 10-11%. "Memang tidak sejalan dengan pertumbuhan jalan. Karena pendapatan yang diterima pemerintah provinsi tidak hanya digunakan untuk jalan. Ini digunakan untuk kesehatan, sosial, mengentaskan kemiskinan," ujarnya.

Walaupun demikian, pemerintah provinsi tetap mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan insfrastruktur di Jatim. "Kita tetap membangun jalan sesuai kemampuan yang ada. Kan sekarang tol juga sudah ada. Cuma kalau yang kota tidak bisa diperluas lagi."

Sementara, Ketua III Gaikindo, Rizwan Alamsyah mengimbau kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan-perbaikan infrastruktur seperti busway. "Karena kami juga ingin semuanya seimbang," ujarnya. 

Penjualan mobil di provinsi Jawa Timur sendiri adalah ketiga terbanyak di Indonesia dengan 10,5 juta unit atau 12% penjualan nasional. "Penjualan naik 3,5% dari tahun lalu. Walaupun tidak signifikan, tapi jumlah yang dijual lebih banyak dari tahun lalu. Jadi masih lebih bagus," ucap Rizwan.

Baca juga: Tanpa Garasi, Jangan Harap Bisa Miliki Mobil di Negara-negara Ini

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya